hingga akhirnya ketika cintamu karam, begitu pula diriku
yang berusaha menarik kembali cintamu ke atas permukaan
seperti mercusuar yang tegak berdiri di ujung teluk
yang mencari sisa-sisa cinta yang remuk dilahap lautan
.
.
.
memang, penyesalan akan selalu datang di akhir.
sudah terlambat semuanya.
andai waktu bisa diputarbalikkan semudah membalikkan telapak tangan.
apakah ada satu kesempatan lagi agar kita bisa mengulang semuanya dari awal?
satu kesempatan lagi,
aku berjanji tidak akan mengulangi kesalahan fatal yang sama,
yang sangat menggangu pikiranku hingga nyaris kehilangan nyawa.
satu kesempatan lagi,
entah dalam waktu dekat atau di masa yang akan datang,
saat masing-masing dari kami sudah bertumbuh dewasa
jika satu detik kedepan adalah misteri,
begitu juga hari esok.
satu kesempatan lagi,
mungkin hanya angan-angan belaka.
.
.
.
ketika mentari terbenam di ufuk barat, masih adakah cintamu yang tersisa?
penyesalan datang terlambat, aku tahu itu.
namun masih adakah sisa-sisa cintamu
yang telah remuk dilahap lautan?